Batu Bara, Satunews.id – Beberapa bulan yang lalu, publik sempat digemparkan dengan adanya laporan dari Nurhasanah Hasibuan (27) ke Propam Poldasu terhadap Polres Batu Bara.
Diketahui, Nurhasanah Hasibuan merupakan warga Jalan Bangau, Lingkungan III, Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara. Ia merupakan adik dari salah satu tersangka narkoba atas nama Ferdus yang tewas di Rumah Sakit setelah diamankan oleh Polres Batu Bara beberapa bulan yang lalu.
Nurhasanah pun sempat menjadi sorotan publik atas aksinya yang sempat membeberkan kepada media atas keberatannya karena kematian abang kandungnya tersebut.
Namun sangat disayangkan, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, ternyata Nurhasanah dan tunangannya atas nama M. Alpandi (25) warga Jln. Jend. Ahmad Yani, Lingk. II, Kel. Pangkalan Dodek, Kec. Medang Deras, Kab. Batu Bara, terlibat juga dalam jaringan peredaran narkoba.
Keduanya berhasil diamankan oleh petugas pada Rabu (6/11/2024), sekitar pukul 20.30 wib, di Jln. Jendral Sudirman, Link. I, Kel. Pangkalan Dodek, Kec. Medang Deras, Kab. Batu Bara berikut pengendali An. Tsk IH alias Brandan Alias Uyung
Dari hasil keterangan Nurhasana bahawa ianya telah mengedarkan barang haram narkotika jenis suabu tersebut sudah kiloan di sekitar Medang deras – Pagurawan bersama tunangannya M. Alpandi yg mana barang haram tersebut dikirimkan oleh inisial SS ( dalam pengejaran polisi) melalui jasa paket Mobil angkutan umum dan selaku penghubung yaitu Abang kandung tersangka Nurhasana sendiri yang inisial IH alias Brandan alias Uyung / dan ini juga berhasil diamankan Sat Narkobata Polres Batubara
Adapun barang buktinya berupa 3 (tiga) buah Plastik klip transparan berisikan Narkotika Shabu brutto 3,65 gram, 1 (satu) buah plastik klip transparan ukuran sedang berisikan Narkotika Shabu brutto 4,86 gram, 1 (satu) unit handphone merk OPPO warna silver, 1 (satu) unit handphone merk OPPO warna hitam, 1(satu) buah ekor pare (sundat pare), 1(satu) buah tas sandang warna hitam, Uang Rp. 4.850.00, dan 1(satu) unit sepeda motor merk Vixion warna merah.
Saat diwawancarai Wartawan, Senin (25/11/2024), Nurhasanah pun mengakui bahwa aksi nekat itu dilakukannya atas dasar himpitan ekonomi dan mencoba melaporkan Polres Batu Bara ke Propam Poldasu atas dasar ingin menutupi aib keluarganya yang merupakan jaringan narkoba tersebut.
Sementara itu, Kapolres Batubara dalam Pres rilis Bersama Damdim menegaskan akan terus mengejar orang-orang yang terlibat dalam jaringan narkoba tersebut dan keterlibatan Jaringannya sudah di ketahui oleh petugas .
“Kita akan gempur terus, mohon doakan kami agar bisa memutuskan mata rantai jaringan narkoba ini,” tegasnya dan Narkoba merupakan Atensi dari Bapak Presiden kita .
(Red)
#Satunews.id