Tahanan Polresta Mataram Diberikan Penyuluhan Bahaya Narkoba

11 hours ago 10

- Advertisement - Explore Lombok

HarianNusa, Mataram – Puluhan Tahanan di Polresta Mataram diberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba oleh
Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, SH., MH, bertempat di Ruang Tahti Polresta Mataram, Jum’at (15/11/2024).

Penyuluhan Bahaya Narkoba ini dirangkai dengan kegiatan Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal) bagi para tahanan, dengan harapan para tahanan memiliki keimanan yang kuat sebagai pencegah tindakan yang melanggar ketentuan agama.

Mengawali Materi yang disampaikan kepada para tahanan, Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, SH., MH., mengajak para tahanan untuk terus belajar memperbaiki diri serta meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai modal dan benteng kelak ketika sudah selesai menjalani hukuman dan hidup kembali membaur bersama masyarakat.

Pria Ajun Komisaris Polisi ini juga memaparkan tentang berbagai akibat buruk yang dapat ditimbulkan serta bahaya-bahaya lainnya jika seseorang melakukan penyalahgunaan Narkoba baik itu sebagai pengedar maupun pemakai.

“Narkoba ini adalah kejahatan luar biasa karena dapat merusak generasi Bangsa, oleh karena itu pemerintah melalui program Asta Cita Presiden Prabowo menjadikan kejahatan Narkoba sebagai salah satu tindak pidana yang harus diberantas,” ucapnya.

Menurutnya kejahatan apapun atau kegiatan apapun yang melanggar hukum dapat mengakibatkan kerugian pada diri pribadi pelaku, oleh karenanya Ia meminta kepada para tahanan lewat penyuluhan tersebut untuk menyadarkan diri dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

“Jadi Kejahatan apapun tetap akan berdampak negatif bagi diri kita, untuk itu segera menyadari dari sekarang bahwa kegiatan serupa tidak akan diulangi kembali,” tegasnya.

Sosialisasi dan penyuluhan bahaya Narkoba tersebut diharapkan bermanfaat bagi para tahanan sehingga setelah keluar dan bebas nanti para tahanan akan semakin kuat menghadapi berbagai godaan kejahatan yang dihadapi.

“Kalian keluar dari sini atau setelah bebas harus menjadi orang lebih baik sehingga dapat memberikan kebanggaan bagi keluarga,” pesannya. (F3)

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |