Kangen Masakan Ibu? Coba Mampir ke Wangi Seruni

2 days ago 8

Siaran Pers Diskominfo Kota Bandung
2 Februari 2025

Kangen Masakan Ibu? Coba Mampir ke Wangi Seruni

Bagi banyak orang, masakan ibu bukan sekadar soal rasa, tetapi juga tentang kenangan dan kehangatan. Jika rindu dengan cita rasa masakan rumahan yang penuh kasih sayang, Wangi Seruni, rumah makan di Jalan Cimanuk No.42, Citarum, Kota Bandung, bisa menjadi tempat pelipur rindu.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belum lama beroperasi, Wangi Seruni sudah mendapat respons positif dari para pelanggan.

Runi, sang chef sekaligus pemilik, memiliki filosofi bahwa kasih sayang ibu selalu terasa dalam setiap masakannya.

“Saya percaya, bagaimana pun sikap seorang ibu, tegas, lembut, atau mengayomi-kasih sayangnya tetap sama. Dan kasih sayang itu juga ada dalam makanan. Saya ingin Wangi Seruni menjadi tempat bagi mereka yang jauh dari rumah atau kangen masakan ibu,” ujar Runi, Minggu, 2 Februari 2025.

Hidangan Rumahan yang Menggugah Selera
Dengan konsep yang mengedepankan cita rasa tradisional, Wangi Seruni menawarkan berbagai hidangan khas rumahan.

Beberapa menu andalan yang paling diminati pelanggan antara lain; ayam goreng Wangi Seruni, sop Seruni, sop air honje, koyor kencur, jando, dan tumis-tumisan tradisional.

Setiap hidangan di Wangi Seruni dibuat dengan penuh perhatian agar rasa dan kehangatannya tetap konsisten, seperti masakan ibu di rumah.

Tak hanya makanan, Wangi Seruni juga menghadirkan minuman khas yang biasa disajikan ibu di momen spesial seperti Lebaran.

Minuman ini membawa kembali kenangan akan kebersamaan keluarga dan suasana rumah yang hangat seperti es cendol cincau, dab es tape ketan.

Semua menu makanan dan minuman di Wangi Seruni dibanderol dengan harga terjangkau, berkisar Rp20.000 hingga Rp30.000, sehingga bisa dinikmati siapa saja tanpa khawatir kantong jebol.

Wangi Seruni buka setiap hari mulai dari pagi pukul 07.00 hingga 22.00 malam, sehingga cocok bagi pelanggan yang ingin menikmati sarapan hangat hingga makan malam yang penuh nostalgia.

Bagi Runi, membangun Wangi Seruni bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga upaya menjaga rasa dan kenangan dalam sebuah hidangan.

“Tantangan terbesar bagi saya adalah bagaimana membuat rasa masakan ini tetap sama, seperti saat ibu memasak di rumah. Saya ingin Wangi Seruni bertahan lama dan selalu menjadi tempat yang dirindukan,” ungkapnya.

Bagi siapa pun yang kangen masakan ibu, Wangi Seruni siap menyambut dengan aroma, rasa, dan kehangatan yang membawa pulang ke masa-masa indah di rumah. (Red/hms)**

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |