SATUNEWS.ID
BANDUNG, || Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak di Aula Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung pada Selasa (6/5).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan, sebagai wujud sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pemerintah daerah dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Inisiatif ini merupakan langkah nyata dalam penguatan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana). Melalui kegiatan pelayanan KB serentak ini, diharapkan masyarakat Desa Tanjung Wangi dan sekitarnya dapat lebih mudah mengakses informasi dan fasilitas KB.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung HM. Hairun melalui Kapala UPTD Dalduk Dede Nurhasanah atau sering disapa Bu’de menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perencanaan keluarga yang sehat dan berkualitas.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan TNI dalam kegiatan TMMD Imbangan ini, yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan KB,” ujarnya melalui sambungan telepon
Dengan adanya pelayanan KB yang langsung menyentuh masyarakat ini, diharapkan semakin banyak keluarga yang terbantu dalam merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak, sehingga mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.
“Alhamdulilah kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berkonsultasi dan mendapatkan pelayanan KB secara gratis.
Ia menambahkan bahwa Sinergi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Bandung ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah lainnya.
“Alhamdulillah sangat banyak terima kasih kebahagiannya untuk Memotivasi para kepala desa dan Ketua PKK dan jajarannya agar duduk bersamaan dalam menyelesaikan Program Stunting KRS ( Keluarga yang Beresiko Stunting ) dikala ada bantuannya dari Pemerintah yang penyalurannya agar tepat ke sasaran,” tukasnya.
(Asp)