HarianNusa, Mataram – Dalam rangka milad ke-10, Majelis Ta’lim Darunnajah Al-Irsyadi Mamben, Lombok Timur, menggelar Lomba Cerpen Tingkat Nasional yang terbuka untuk umum dan tanpa biaya pendaftaran. Bertemakan “Pesantren, Ulama, dan Santri dari Berbagai Aspek Kehidupan”, lomba ini menjadi magnet baru bagi para penulis dari seluruh Indonesia.
Sejak dibuka, antusiasme peserta terus mengalir. Hingga 4 Juni 2025, sebanyak 71 penulis dari berbagai penjuru Tanah Air termasuk Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumbawa, dan Lombok—telah mendaftar.
“Tajuk utama kami memang lomba cerpen tingkat nasional, dan alhamdulillah sudah banyak partisipasi dari berbagai daerah,” ujar Ridho, selaku penyelenggara acara, dalam konferensi pers di Nostalgic Café, Mataram, Rabu (4/6).
Lomba ini tak hanya menjadi ruang ekspresi sastra, namun juga bagian dari visi besar majelis ta’lim untuk membentuk generasi muda yang sehat, berpendidikan, dan berkarakter. Hal ini ditegaskan oleh Ustadz Ahmad Asdarudin, Pembina Majelis Ta’lim Darunnajah Al-Irsyadi.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi media edukatif yang memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Kami danai acara ini secara mandiri dari infak donatur, tanpa proposal ke pemerintah,” jelasnya.
Selain lomba cerpen, rangkaian milad juga akan dimeriahkan dengan pentas seni yang melibatkan masyarakat dan santri setempat. Sementara itu, proses pendaftaran dan pengumpulan karya dibuka hingga 17 Juni 2025. Penjurian berlangsung 18–23 Juni, dan pengumuman pemenang dijadwalkan pada 25 Juni 2025.
Miftahul Alawiyah, panitia lomba, menyebutkan bahwa jumlah peserta masih terus bertambah. “Kami masih menerima pendaftaran dan sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin mengangkat kisah pesantren lewat cerpen,” katanya.
Dalam hal penilaian, orisinalitas menjadi poin utama yang akan diperhatikan oleh dewan juri. “Originalitas adalah cermin kejujuran penulis. Kami ingin karya yang lahir dari hati, terlebih tema kita sangat dekat dengan nilai-nilai pesantren,” jelas Dedi Suhadi, salah satu dewan juri.
Selain orisinalitas, aspek yang akan dinilai meliputi kesesuaian tema, kekuatan alur, dan kualitas penulisan. Tiga karya terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp2 juta untuk juara pertama, Rp1,5 juta untuk juara kedua, dan Rp1 juta untuk juara ketiga, selain itu para juara juga akan mendapatkan sertifikat. Selain itu, sepuluh karya terbaik juga akan dibukukan dalam Antologi Cerpen Kebangsaan.
Ridho berharap, lomba ini mendapat dukungan luas, termasuk dari media massa. “Kami harap media bisa turut membantu mensosialisasikan lomba ini agar semakin banyak generasi muda yang terinspirasi menulis,” ucapnya.
Pendaftaran lomba dapat diakses melalui tautan https://tinyurl.com/LombaCerpen2025, dan informasi lengkap syarat serta ketentuannya tersedia di https://tinyurl.com/SyaratdanKetentuan2025.
Informasi lebih lanjut bisa diperoleh dengan menghubungi panitia (Rhido) di nomor 081 382 647 843. (F3)
Ket. Foto:
kegiatan Konferensi Pers Lomba Cerpen Tingkat Nasional dalam rangka Milad ke 10 Majelis Ta’lim Darunnajah Al Irsyadi Mambengi Lombok Timur. (HarianNusa)