LSM Trinusa DPD Jawa Barat menggelar aLSM Trinusa DPD Jawa Barat Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Bank BJB
(Foto istm)
Kota Bandung, Jawa Barat – LSM Trinusa DPD Jawa Barat menggelar aLSM Trinusa DPD Jawa Barat Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Bank BJB: Tuntut Pertanggungjawaban atas Dana yang Hilangksi demo di depan kantor Bank BJB di Jalan Karaoitan, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 5 Februari 2025. Aksi demo ini menuntut pertanggungjawaban atas dana yang hilang dan meminta Pemprov Jawa Barat dan DPRD Provinsi Jawa Barat untuk segera mengusut kasus ini.

Menurut ketua LSM Trinusa DPD Jawa Barat, Ait M Sumarna, “Kami menuntut pertanggungjawaban atas dana yang hilang dan meminta Pemprov Jawa Barat dan DPRD Provinsi Jawa Barat untuk segera mengusut kasus ini. Kami juga menuntut agar Bank BJB segera dibersihkan dari skandal yang melibatkan dana negara.”
Aksi demo ini dihadiri oleh ratusan orang yang menuntut pertanggungjawaban atas dana yang hilang. Mereka membawa spanduk dan poster yang menuntut pertanggungjawaban atas dana yang hilang. Pj. Gubernur Jawa Barat belum memberikan komentar atas aksi demo ini. Namun, Pemprov Jawa Barat telah menyatakan bahwa mereka akan segera mengusut kasus ini.
LSM Trinusa DPD Jawa Barat berharap bahwa aksi demo ini dapat membuat pemerintah dan DPRD Provinsi Jawa Barat segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengusut dana yang hilang dan meminta pertanggungjawaban dari Pj. Gubernur Jawa Barat.
Sementara itu, Bank BJB telah menyatakan bahwa mereka akan segera melakukan audit atas dana yang hilang. Namun, Bank BJB belum memberikan komentar atas aksi demo ini.
Aksi demo ini telah berlangsung selama beberapa jam dan tidak ada laporan tentang kekerasan atau kerusakan. Polisi telah dikerahkan untuk mengawal aksi demo ini.

“Unjuk rasa ini adalah peringatan kepada PJ Gubernur di ujung jabatan yang terkesan membiarkan skandal terjadi di BJB. Jangan sampai PJ Gub meninggalkan beban kepada Gubernur baru Dedi Mulyadi. Kan Ridwan Kamil, mantan Gubernur sebelumnya sudah meninggalkan beban hutang 4 triliun. Nah, jangan sampai PJ Gubernur meninggalkan bank kebanggaan rakyat Jawa Barat dalam keadaan lumbung karena terlilit masalah keuangan seperti kasus dana iklan dan kredit ke Sriteks,” ungkap Fidel Giawa, SH, Penasehat Hukum LSM Trinusa DPD Jawa Barat.
RED**