Harga Cabai dan Tomat Melonjak di NTB, Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Utama

3 weeks ago 36

- iklan Paket Wisata di Lombok - Explore Lombok

- iklan Web Hosting Murah -Paket Web Hosting Murah

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Nelly Yuniarti, mengungkapkan tingginya harga cabai saat ini disebabkan oleh musim panen yang belum tiba, cuaca ekstrem, serta terbatasnya stok di tingkat petani dan distributor.

“Curah hujan yang tinggi memperlambat musim panen, sehingga stok cabai kosong. Selain itu, NTB juga mendatangkan cabai dari luar daerah, namun kondisi di Jawa saat ini sama, yaitu stok yang minim,” ujar Nelly, Kamis, (9/1/25) di Mataram.

Harga cabai di pasaran mencatatkan lonjakan yang signifikan, menekan daya beli masyarakat yang sudah cenderung rendah. Nelly memperkirakan situasi ini dapat memburuk jika tidak diantisipasi secara cepat.

“Lonjakan harga cabai ini harus kita akui tinggi sekali. Kami telah berkoordinasi dengan distributor, dan mereka juga kesulitan mendapatkan stok dari luar pulau,” jelasnya.

Dinas Perdagangan NTB memproyeksikan tantangan serupa pada Maret 2025, menjelang bulan Ramadan. “Kita perlu memastikan stok cabai cukup sebelum puasa. Kalau petani NTB belum panen, kita akan mendatangkan dari luar pulau,” tegas Nelly.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya antisipasi menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh setelah Ramadan, karena permintaan cabai dan bahan pokok lainnya diprediksi meningkat signifikan.

*Harga Tomat Ikut Naik*

Selain cabai, harga tomat di Pulau Lombok juga mengalami kenaikan. Namun, lonjakan ini bukan disebabkan oleh kekurangan stok, melainkan sifat musiman yang membuat harga tomat fluktuatif.

“Tomat ini memang fluktuatif. Kadang harganya jatuh hingga Rp500 per kilogram. Saat ini, harganya mencapai Rp20 ribu. Tapi kita berharap tidak sampai Rp40 ribu,” tambah Nelly.

Dinas Perdagangan NTB kini terus memantau pergerakan harga dan distribusi bahan pokok untuk menjaga stabilitas pasar, terutama menghadapi berbagai perayaan besar yang berdekatan. (F3)

Ket. Foto:
1.Cabai dan tomat yang harganya kini melambung tinggi.
2. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti. (HarianNusa)

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |