GARUT, SATUNEWS.ID– Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, hingga Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) RI, Ferry Juliantono, meresmikan Piazza Firenze Garut, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (15/1/2024).
Peresmian ini turut dihadiri beberapa tokoh penting lain seperti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rieke Diah Pitaloka dan Imas Aan Ubudiah, Bupati Garut Periode 2014-2024, Rudy Gunawan, hingga Staf Ahli Bupati Garut bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Dedy Mulyadi.
Menpar RI, Widiyanti Putri Wardhana, mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh Pendiri Yayasan Poppy Dharsono juga Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia, Poppy Dharsono, dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam memperkuat reputasi kota berjuluk Kota Intan ini sebagai pusat kerajinan kulit dunia.
“Hari ini saya berbahagia karena bisa bersama-sama menyaksikan peresmian Piazza Firenze di Garut. Tempat ini tidak hanya dirancang sebagai ruang publik yang modern, tetapi juga sebagai destinasi wisata baru untuk memperkuat promosi dan mengembangkan potensi produk kulit Garut khas Sukaregang yang sudah dikenal luas hingga mancanegara,” ujar Menpar RI.
Ia berharap Piazza Firenze bisa menjadi tempat dimana tradisi disambut dengan inovasi, dan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat.
“Di akhir kata saya mengucapkan selamat dan sukses untuk Kabupaten Garut, ibu Poppy dan seluruh pihak yang terlibat di dalam pembangunan Fiazza Firenze di Kabupaten Garut ini. Saya yakin dengan kualitas yang tinggi, desain yang inovatif, serta harga yang kompetitif, produk kerajinan Garut bisa semakin menjadi pilihan konsumen hingga ke tingkat internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Wamenkop RI, Ferry Juliantono, mengatakan, Piazza Firenze bukan hanya tempat untuk mengembangkan bisnis saja. Akan tetapi, bisa untuk mengembangkan _community development_ terkait kulit, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya.
Atas hal tersebut, kata Ferry, pihaknya akan membantu menyediakan alat pengolahan limbah kulit, yang selama ini menjadi salah satu isu ketika kulit asal Garut akan dipasarkan ke pasar internasional.
“Nah untuk itu, kami sudah menemukan teknologinya Bu Poppy, kita akan ajak teman-teman untuk membantu untuk pengelolaan limbahnya supaya itu tidak menjadi isu lagi, yang kedua, menyampaikan pesan dan cita-cita cari Pak Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, yang ingin koperasi bisa punya andil besar menjadi penting lagi di dalam perekonomian nasional,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Bupati Garut Periode 2014-2019, Rudy Gunawan, menuturkan, selama 10 tahun menjabat sebagai Bupati Garut, pihaknya mencoba mendorong Kabupaten Garut agar bisa kembali membanggakan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Poppy Dharsono untuk mengembangkan kulit garut.
Atas hal tersebut, Ia berterimakasih kepada semua pihak yang telah menggairahkan kembali industri kulit Garut.
“Semoga ini sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut. Semoga kita semua terhibur dengan Kabupaten Garut,” ungkap Rudy.
Sementara, Staf Ahli Bupati Garut bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Dedy Mulyadi, menerangkan, atas nama pemerintah daerah pihaknya sangat berbahagia dan bangga serta apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas diresmikannya Piazza Firenze Garut.
Ia menilai kehadiran Piazza Firenze merupakan langkah besar dan lompatan yang luar biasa dari Poppy Dharsono dalam menghidupkan perekonomian di Kabupaten Garut, khususnya di industri kulit.
Terlebih, imbuh Dedy, pasca Covid-19 industri kulit di Kabupaten Garut cukup meredup.
“Kita sangat khawatir, pada saat itu Pak Bupati berinisiatif kesana-kemari, angkat telpon cari koneksi, sampai dia ke Milan untuk memajukan industri kulit, meskipun ada tantangan dari berbagai pihak beliau. (Bang Nas)**