HarianNusa, Mataram – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta jajaran calon Direksi dan Komisaris baru Bank NTB Syariah yang telah dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar tidak sekadar berganti nama. Mereka diharapkan mampu membawa perubahan nyata dan meningkatkan kinerja bank milik daerah itu ke arah yang lebih profesional dan kompetitif.
Ketua Komisi III DPRD NTB, Sambirang Ahmadi, menegaskan bahwa pembenahan dan penguatan kinerja pengurus baru merupakan keharusan. Terlebih, Direktur Utama Bank NTB Syariah yang baru berasal dari lingkungan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang dikenal memiliki standar tata kelola perusahaan yang tinggi.
“Kami berharap, dengan latar belakang profesional dari BRI, Direksi baru ini bisa membawa Bank NTB Syariah lebih kompetitif dibandingkan bank konvensional,” ujar Sambirang kepada wartawan, Sabtu (1/11/25).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menyoroti pentingnya pembenahan di bidang teknologi dan keamanan sistem digital. Ia mengingatkan, kasus insiden siber yang pernah terjadi beberapa waktu lalu sempat menimbulkan kepanikan di kalangan nasabah.
“Direktur utama yang baru wajib memperkuat sistem keamanan dan menghadirkan teknologi yang lebih modern agar kejadian seperti dulu tidak terulang. Ini catatan penting yang harus dijawab dengan tindakan nyata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sambirang meminta Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, segera menetapkan kepengurusan baru Bank NTB Syariah hasil fit and proper test OJK melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Pak Gubernur tidak boleh berlama-lama. Nama-nama yang sudah lolos harus segera disahkan sesuai mekanisme yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi NTB, Rudi Sulistyo, mengungkapkan bahwa dari seluruh peserta seleksi, sebanyak 10 orang dinyatakan lolos, sementara tiga calon lainnya tidak memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan. Ketiganya merupakan calon untuk posisi direksi.
“Tiga calon direksi dinyatakan tidak lolos. Sementara 10 lainnya dinyatakan memenuhi syarat dan layak menjabat,” ujar Rudi yang dihubungi media sebelumnya.
Ia menjelaskan, hasil tersebut telah diserahkan kepada pihak Bank NTB Syariah untuk ditindaklanjuti dalam RUPS. Proses ini menjadi tahapan penting sebelum para calon pengurus resmi diangkat dan mulai menjalankan tugasnya.
“Nama-nama yang lolos sudah kami serahkan untuk diproses pengangkatannya melalui RUPS. Sedangkan bagi yang sudah lebih dulu diangkat, seperti Pak Nazaruddin, hasil kelulusan OJK otomatis membuatnya langsung aktif menjabat,” tambahnya.
Adapun nama-nama yang dinyatakan lolos fit and proper test oleh OJK untuk posisi Direksi Bank NTB Syariah yakni Nazaruddin (Direktur Utama), Adhi Susantio, Agus Suhendro, Ajar Susanto Broto, Ferry Ardiansyah
Sementara untuk posisi Komisaris, yang dinyatakan lolos adalah Putu Rahwidhiyasa, Anis Mudjahid Akbar, Achmad Fauzi, M. Taufiq Gozi,Agus Priyanto.
Dengan formasi baru ini, DPRD NTB berharap Bank NTB Syariah mampu memperkuat daya saingnya, meningkatkan kepercayaan publik, serta benar-benar menjadi bank kebanggaan daerah yang berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi NTB. (F3)
Ket. Foto:
Ketua Komisi III DPRD NTB, Sambirang Ahmadi. (Ist)


















































