HarianNusa, Mataram – Sebanyak 2.730 personel gabungan dari berbagai instansi disiagakan oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menghadapi potensi bencana alam di wilayah NTB. Kesiapan itu ditegaskan dalam Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana 2025, yang dipimpin Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K., di Lapangan Tribun Bhara Daksa, Rabu (5/11/2025).
Apel yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia ini dihadiri oleh segenap Pejabat Utama Polda NTB, unsur TNI (AD, AL, dan AU), pejabat Pemerintah Provinsi NTB, Forkopimda, serta stakeholder terkait yang tergabung dalam satuan penanggulangan bencana di wilayah NTB. Sementara itu, di tingkat pusat, kegiatan serupa dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Kelapa Dua, Jakarta.
“Sebanyak 1.850 personel Polri, 170 personel TNI, 240 personel BPBD, 75 dari Tim SAR, dan 395 dari unsur pendukung lainnya telah kami siapkan. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah NTB,” ujar Brigjen Pol. Hari Nugroho usai memimpin apel.
Dalam amanat yang dibacakan Wakapolda NTB, Kapolri menekankan pentingnya sinergitas lintas sektor dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Seluruh elemen negara, mulai dari Polri, TNI, pemerintah daerah, hingga masyarakat, harus bahu-membahu dalam mencegah, menangani, dan memulihkan kondisi pasca bencana.
“Apel ini adalah bukti kesiapan pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder di NTB untuk bertindak cepat dan tepat dalam pencegahan maupun penanggulangan bencana alam. Tugas ini adalah amanah negara yang harus kita jalankan bersama,” tegas Brigjen Hari Nugroho, dalam sesi wawancara usai kegiatan.
Wakapolda menyebutkan, berbagai jenis bencana yang berpotensi terjadi di NTB antara lain banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan, dan gempa bumi. Berdasarkan data BNPB, sejak Januari hingga November 2025, tercatat sekitar 150 kejadian bencana alam di wilayah NTB dengan berbagai tingkat dampak terhadap masyarakat.
“Kami tentu berharap bencana tidak terjadi, namun kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus selalu dikedepankan agar masyarakat terlindungi,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 20 Oktober 2025 lalu.
“Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk dari badai dan bencana,” ucapnya mengutip pesan Presiden RI Prabowo Subianto.
Brigjen Hari Nugroho menambahkan, seluruh komponen di NTB telah menyiapkan ribuan personel gabungan dari unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat. Kesiapan ini diharapkan dapat mempercepat respon tanggap darurat jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
“Kami siap menghadapi segala bentuk situasi darurat. Kesiapan ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk komitmen kami melindungi masyarakat dari ancaman bencana,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Wakapolda NTB mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti informasi resmi dari instansi terkait. (F3)
Ket. Foto:
Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K., mengecek kesiapan sarana prasarana personel dalam gelaran Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana 2025 di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB. (HarianNusa)


















































