HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi NTB akan menggelar retret bagi seluruh kepala Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB, di Mako Korem 162/WB.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.SI menegaskan bahwa retret bagi para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan pemahaman dan gerak OPD dalam mendukung visi-misi Gubernur NTB, yang berfokus pada tiga agenda utama, terutama pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, seluruh OPD wajib mengarahkan program dan tugas fungsinya pada upaya penurunan angka kemiskinan. “Visi misi kepemimpinan Pak Gubernur berfokus pada tiga hal, salah satunya pengentasan kemiskinan. Jadi semua OPD harus mengarah ke sana sesuai tugas fungsinya masing-masing. Untuk menyatukan pemahaman inilah retret ini diperlukan,” ujarnya, Kamis, (27/11) usai menghadiri acara Bincang Kamisan di command Center Kantor Gubernur NTB.
Retret yang digelar selama tiga hari (28-30/11) di Korem 162/WB ini menghadirkan materi dari berbagai unsur Forkopimda. Di antaranya, pembekalan Ideologi Pancasila oleh Danrem 162/WB, materi mengenai kondusivitas untuk mendukung pembangunan daerah oleh Kapolda NTB, manajemen risiko oleh BPKP, pendampingan dan pengawasan pembangunan oleh Kejaksaan Tinggi NTB, serta pengarusutamaan gender oleh Wakil Gubernur NTB.
“Retret ini wajib diikuti oleh seluruh pimpinan OPD. Kalaupun ada yang berhalangan, alasannya harus jelas. Ini bukan pelatihan ala militer, tetapi lebih kepada melatih kekompakan, seperti capacity building khusus untuk pejabat eselon II. Kenapa dipusatkan di Korem, karena ada wawasan kebangsaan yang harus ditanamkan, sesuai arahan pusat,” paparnya.
Baiq Nelly menjelaskan, pola retret ini mengadopsi pendekatan yang sebelumnya dilakukan Presiden kepada kepala daerah. Hasilnya dinilai sangat positif untuk kinerja pemerintahan di daerah. Bahkan, Sekda dan Kepala Bappeda NTB lebih dulu mengikuti retret serupa di Jatinangor.
“Karena kebijakan ada di kepala daerah, teknisnya ada di Sekda. Maka seluruh Sekda se-Indonesia dikumpulkan di Jatinangor. Setelah kepala daerah mendapatkan arahan dari Presiden dan Wakil Presiden, Sekda diarahkan teknisnya oleh Kemendagri dan kementerian terkait. Nah, dari Sekda, turunannya adalah kepala OPD. Mereka inilah yang akan mengimplementasikan kebijakan di OPD masing-masing,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa visi yang sama, kolaborasi, dan pelaksanaan program yang selaras menjadi kunci keberhasilan pemerintahan daerah.
Pelaksanaan retret dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di Korem 162/WB, mulai Jumat (28/11) sore. Peserta akan menjalani check up, pengenalan teritorial, hingga pengarahan pada malam hari. Kegiatan materi penuh berlangsung pada Sabtu, dilanjutkan kegiatan mandiri hingga malam, dan ditutup dengan arahan dari Danrem pada Minggu pagi sebelum penutupan.
Baiq Nelly menjelaskan, kegiatan ini dialokasikan melalui APBD sebesar Rp260 juta. “Ini merupakan bagian dari pengembangan kompetensi ASN, khususnya pejabat eselon II. Harapannya, setelah retret ini, semua kepala OPD memiliki persepsi yang sama dan lebih solid dalam mendukung program prioritas daerah,” tutupnya. (F3)
Ket. Foto:
Kepala BPSDM Provinsi NTB, Hj. Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.SI. (HarianNusa/Fit)


















































