Cianjur – Desa yang terletak di kaki Taman nasional gunung Gede pangrango dan berada di wilayah kecamatan gekbrong kabupaten Cianjur,desa gekbrong ini merupakan Salah satu Cagar Biosfer yang tercatat di Unesco,Biosfer juga dikenal sebagai ekosfer, adalah jumlah seluruh ekosistem di seluruh penjuru Bumi. Biosfer juga dapat disebut zona kehidupan di Bumi, sistem tertutup, dan sebagian besar mengatur diri sendiri.
Menurut penuturan Kepala Desa Gekbrong Dadang Hikmat Sudarni saat di temui Awak Media di ruang kerjanya,Kamis (11/12/2024) Malam
Membenarkan 325×300
“Desa gekbrong adalah salah satu desa yang berada di taman nasional Gunung Gede pangrango, dan merupakan salah satu cagar biosfer dunia,bukan hanya milik Cianjur dan jawa barat juga indonesia,tapi juga sudah tercatat di unesco”.
Dadang pun memaparkan kalau desa gekbrong juga menjadi salah satu desa yang menjadi penyangga Gn Gede pangrango,
“Kami desa gekbrong adalah salah satu desa penyangga Taman nasional Gunung gede pangrango,ada sekitar 50 desa kalau tidak salah 50 desa lebih itu berada di wilayah kabupaten cianjur,Sukabumi dan bogor ,
“Nah potensi alam Salah satunya taman nasional Gunung gede pangrango itu merupakan potensi yang bisa di kembangkan untuk menjadi destinasi wisata atau juga desa wisata”,
“Hal tersebut sesuai dengan arahan dari kementrian desa dan juga pemerintah daerah serta merupakan program pemerintah,ke depan rencananya selain destinasi di taman nasional juga kita akan memanfaatkan Tanah-tanah desa dan Tanah HGU yang berada di kp kandang kuda,itu menjadi bagian daripada destinasi yang akan kita kelola”,
Masih menurut Dadang
“Tapi sampai saat ini kami belum bisa melakukan action secara maksimal di karenakan keterbatasan anggaran, kami hanya baru melakukan secara bertahap dan kami mohon kepada pemerintah kabupaten dan provinsi juga Pusat semoga saja bisa segera membantu,rencana kita ke depan selain kita menjaga aset bangsa yaitu taman nasional gunung gede pangrango dan sekitarnya juga kita bisa menjadi pemberdaya ekonomi bagi Masyarakat,”
“Kalau tidak salah ada 32 negara turis yang sudah tercatat melakukan pendakian melalu jalur desa gekbrong,mereka bertujuan untuk meneliti apa itu taman nasional tersebut dan sifatnya wisata agro ya,selain wisata alam juga ada wisata edukasi karena banyak nya tumbuhan dan hewan dan keanekaragaman hayati yang bisa di teliti secara ilmiah”.
Kades gekbrong ini pun mengatakan Bahwa ada lebih dari 10 hektar lahan yang sudah di alokasikan.
“Destinasi utamanya itu kurang lebih sepuluh hektar lah ya,karena kita juga agro rencananya jadi pertanian masyarakat juga akan di tata dan masuk kepada bagian dari pemberdayaan ekonomi,yang di jadikan obyek wisata,pertaniannya di tata dengan baik sehingga menimbulkan daya tarik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara”‘
“Sebetulnya kita sudah ke dewan provinsi,bahkan kementerian desa,pernah kita ajukan terkahir kita sudah mencoba ke Bupati cianjur Herman Suherman kita sudah sampaikan hanya saja mungkin karena beliau masih banyak kesibukan jadi belum ada respon,”Kata dia
(Usman/Zn)