Geggher Ojhen Geggher Bighih Tradisi Desa Torbang, Sambut Datangnya Musim Penghujan

1 month ago 84

Loading

Sumenep, satunews.id – Menyambut datangnya pergantian musim, Pemerintah Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, kembali menggelar Parade Musik Tong–Tong dengan mengusung tema “Torbang Ngambek Ojhen Geggher Ojhen Geggher Bighih” yang akan dilaksanakan pada Rabu malam tanggal 11 Desember 2024.

Sebelumnya, Desa Torbang juga menggelar parade musik tong-tong yang dikemas dalam acara “Ritual Tatorbhangan” pada tanggal 11 September 2024.

Kali ini, Desa Torbang kembali akan menggelar parade musik tong-tong yang dikemas dalam acara “Torbang Ngambek Ojhen”. Dimana, acara tersebut akan diikuti 4 peserta group musik tong-tong diantaranya, Singo Ireng yang sengaja didatangkan dari Desa Baban, Kecamatan Gapura, Raden Agung dari Guluk–Guluk, Keddap Sagere dari Tenonan, Beringin Korong Pamekasan.

Untuk acara pembukaan dan pelepasan parade musik tong-tong akan diiringi langsung oleh perform Semut Ireng yang sengaja didatangkan dari Kota Gerbang salam Pamekasan.

Kepala Desa Torbang Muzanni menyampaikan bahwa tema tersebut memiliki makna filosofis yang mendalam serta memiliki kajian tersendiri dalam memaknainya.

“Geggher Ojhen Geggher Bighih” mengingatkan kepada para petani pentingnya mensyukuri atas datangnya musim hujan sekaligus memberikan semangat untuk segera menanam biji-bijian,” tuturnya.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang pelestarian budaya lokal, dan juga menyampaikan pesan penting adanya harmonisasi dan menjaga keseimbangan dengan alam.

“Melalui tema ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk merenungi berkah alam sekaligus mengisinya dengan kegiatan positif seperti menanam tanaman pangan. Ini adalah bentuk rasa syukur sekaligus upaya melestarikan budaya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, rute yang akan dilalui parade musik tong-tong sendiri dari depan Masjid Ar-rahman dan berakhir di depan TAman Sumekar Indah (TSI) Torbang, Kecamatan Batuan.

“Tujuan diadakannya acara ini, selain memberikan ruang kepada para pelaku seni untuk terus berkarya sekaligus mengingatkan para petani kita untuk segera bercocok tanam biji-bijian seperti, kacang, jagung dan padi,” pungkasnya.

(Hairul Anwar)**

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |