Pemprov NTB Latih Tim Rinjani Rescue: Menuju Standar Internasional Penyelamatan Pendaki

1 day ago 13

- Advertisement -

HarianNusa, Lombok Timur — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), serta stakeholder termasuk sektor swasta resmi menggelar Pelatihan Rinjani Rescue Vertical Evacuation (RRVE) pada 16–20 Juli 2025. Pelatihan ini diperuntukkan bagi guide, porter, dan komunitas pendaki, dengan tujuan meningkatkan kemampuan evakuasi vertikal di kawasan Gunung Rinjani.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, menekankan pentingnya standar pelayanan, pengamanan, dan penyelamatan bagi para pendaki. Ia berharap ke depan, tim RRVE bisa memiliki lisensi resmi penyelamatan sehingga siap menghadapi kondisi darurat di medan pendakian ekstrem seperti Rinjani.

- Advertisement -

“Kemarin kita masih punya masalah kapasitas, tapi hari ini kita mulai berbicara soal sertifikasi internasional. Ini menunjukkan keseriusan NTB dalam memperbaiki tata kelola Rinjani,” ujar Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur.

Tak hanya soal pelatihan, Gubernur Iqbal juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan kenyamanan dan keselamatan pendaki. Dalam waktu dekat, brand perlengkapan outdoor nasional, Consina, akan memasang signage atau rambu visual di sepanjang trek pendakian, mulai dari basecamp hingga ke puncak, yang selama ini minim petunjuk arah.

Dihadapan Bupati Lombok Timur, Pj. Sekda NTB, Ketua TP PKK NTB dan jajaran OPD seperti Kadis Kominfotik NTB, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala BPSDM, BKD, dan Dinas Kelautan Perikanan, Gubernur Iqbal juga menekankan urgensi penyediaan fasilitas dan peralatan evakuasi berstandar internasional di titik strategis kawasan pendakian.

- Advertisement -

“Dengan adanya fasilitas evakuasi di dekat zona rawan, tim penyelamat bersertifikasi bisa langsung bergerak saat insiden terjadi, termasuk menuju dead zone di sekitar Rinjani,” jelasnya.

Selain aspek keselamatan, Gubernur juga menegaskan pembenahan manajemen pendakian akan mencakup pengelolaan sampah, asuransi pendaki, hingga tata kelola kawasan secara menyeluruh. Menariknya, ia menyatakan bahwa semua inisiatif ini tidak menggunakan dana pemerintah, melainkan hasil gotong royong antara pemerintah, swasta, dan para pemangku kebijakan.

- Advertisement -

Sementara itu, Ketua Federasi Vertical Rescue Rinjani, Agam Rinjani, menyatakan pentingnya pelatihan ini sebagai bentuk penguatan kapasitas bagi para porter dan guide.

” Mereka adalah garda terdepan saat terjadi insiden. Karena itu, pelatihan rescue vertikal sangat vital untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka di medan ekstrem,” ujarnya.

Agam juga berharap jumlah peserta pelatihan ke depan bisa terus bertambah, seiring meningkatnya jumlah pendaki dan kompleksitas tantangan di Gunung Rinjani.

Dengan semangat kolaboratif dan pembenahan menyeluruh, NTB menatap masa depan Gunung Rinjani sebagai destinasi pendakian berkelas dunia, tidak hanya dari sisi keindahan alam, tetapi juga keamanan dan profesionalisme pengelolaan. (F3)

Ket. Foto:

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal terjun langsung menyaksikan pelatihan tim Rinjani Rescue Vertical Evacuation (RRVE). (Ist)

- Advertisement -

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |