Debat Publik Kedua Berlangsung Seru, Namun Tetap Sarat Harapan dan Kemajuan Daerah MADIUN – Salah satu moment penting dalam tahapan kampanye Pemilihan Kepala wa Daerah (Pilkada) 2024 Kota Madiun baru saja dilalui. Apalagi, kalau bukan ajang debat publik pasangan calon (paslon) Pilwalkot 2024 Kota Madiun yang diselenggarakan KPU Kota Madiun, Rabu (20/11) kemarin. Debat publik kedua yang berlangsung di Aston Hotel tersebut berjalan sukses dan berhasil mengupas isu strategis dengan berbalut penyampaian visi-misi masing-masing paslon. Tak heran, jalannya debat berlangsung seru namun sarat akan harapan dan kemajuan daerah. Disadur dari Jawa Pos Radar Madiun, ketiga paslon mengaku puas, enjoy, dan biasa saja usai gelaran debat pamungkas tersebut. Seperti paslon nomor urut 1 Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto (DADI), misalnya. Calon wali kota (cawali) Inda Raya mengaku puas dengan debat kedua tersebut. Baik secara penyampaian ide, gagasan, dan program maupun bagaimana paslon mencari solusi atas isu strategis serta persoalan yang ada di Kota Madiun. ‘’Debat kali ini lebih bisa jauh mengupas pertanyaan panelis maupun paslon. Dengan begitu, ide, gagasan, dan program Dadi bisa tersampaikan ke masyarakat,’’ ucapnya. Dia pun mengaku siap menghadapi tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November nanti. Selain itu, pihaknya juga telah memanasi mesin partai, merapatkan barisan relawan, dan melakukan pendataan sasaran dan target suara di sejumlah wilayah di Kota Madiun. ‘’Lebih kepada merangkul keluarga (relawan, Red) Dadi Juara untuk bisa memenangkan kami,’’ ujarnya. Tak jauh berbeda, paslon nomor urut 2 Maidi-F Bagus Panuntun (MADIUN) mengaku enjoy mengikuti jalannya debat publik kedua. Cawali Maidi menilai debat hingga adu ide, gagasan, dan program merupakan hal yang biasa. Dengan begitu, masyarakat bisa menilai calon pemimpin lima tahun ke depan. ‘’Masyarakat bisa menyimpulkan hasil dalam debat ini. Saya yakin masyarakat sudah pandai memilih,’’ terangnya. Maidi menambahkan, program yang disuguhkan paslon MADIUN bukan janji-janji yang akan diwujudkan kelak menjadi kepala daerah. Tapi, merupakan program yang sudah nyata wujud dan manfaatnya bagi masyarakat. Pasalnya, Maidi memang petahana periode 2019-2024. Maidi mengaku optimistis bisa memenangkan Pilwakot 2024 Kota Madiun. Bersamaan itu, tim paslon Madiun bakal merapatkan barisan dalam memaksimalkan sosialisasi di sisa masa kampanye menjelang pemungutan suara. ‘’Kami berikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kondisi hari ini dan apa yang sudah kami lakukan. Insya Allah masyarakat bisa menilai dan memilih,’’ yakinnya. Sementara itu, paslon nomor urut 3 Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan (BONUS) menyikapi debat dengan biasa-biasa saja. Artinya sudah terbiasa dihadapkan pertanyaan seperti halnya saat ditanyai masyarakat. Hanya, penyampaian ide, gagasan, dan program dalam debat publik belum sepenuhnya tersampaikan. ‘’Perasaan biasa-biasa saja. Kalau dibilang puas atau tidak, ada perasaan belum lengkap dalam penyampaian gagasan. Termasuk dalam mengulas kebijakan green economy oleh paslon lain,’’ ungkap cawali Bonie Laksmana. Menurut Bonie, kebijakan green economy penting untuk dikupas para paslon. Sebab, menyangkut pemeliharaan sumber daya alam (SDA) dan pembangunan ekonomi ramah lingkungan untuk generasi ke depan. Jika melihat kondisi Kota Madiun saat ini, kata dia, belum memenuhi green economy. Dia mencontohkan seperti tiang-tiang lampu di PSC (Pahlawan Street Center) yang dirasa belum hemat dan efisiensi. Artinya, belum pas dengan prinsip ekonomi hijau. Menjelang beberapa hari pemungutan suara, Bonie mengaku telah melakukan seluruh kemampuan untuk menyosialisasikan program-program paslon BONUS dalam masa kampanye. Untuk hasil, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. ‘’Bonus mengikuti kontestasi dilatarbelakangi masyarakat. Ketika tampil di kontestasi pilkada maka kami menyerahkan hasil kepada masyarakat,’’ jelasnya. up.sigit triyono