HarianNusa, Lombok Timur – Suasana religius dan penuh kehangatan menyelimuti Madrasah Diniyah Darunnajah al-Irsyadi, Mamben, Lombok Timur, Rabu (10/9/2025). Ratusan santri, guru, dan wali santri berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan lantunan shalawat yang menggema sepanjang acara.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini di Madrasah Darunnajah mengusung tema Spirit Maulid: Meneguhkan Karakter, Menumbuhkan Akhlak Mulia.
Tema tersebut tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dihidupkan dalam rangkaian acara yang berlangsung sejak sore hari.
Kegiatan dimulai dengan shalat Ashar berjamaah di mushalla madrasah. Ratusan jamaah yang terdiri dari para santri, guru, dan wali santri tampak khusyuk mengikuti jalannya ibadah. Seusai shalat, acara dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Diba’i yang dipimpin para ustadz dan ustadzah.
Suasana semakin syahdu ketika seluruh jamaah larut dalam gema shalawat. Lantunan itu menggema serentak, menciptakan atmosfer religius yang menggetarkan hati. Banyak hadirin terlihat menundukkan kepala, larut dalam rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
Mudir Madrasah Darunnajah, Ustadz Ahmad Asdaruddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Maulid Nabi adalah salah satu ekspresi cinta umat Islam kepada Rasulullah.
Menurutnya, perayaan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sarana untuk menumbuhkan keteladanan.
“Peringatan Maulid Nabi tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Asdaruddin di hadapan jamaah.
Ia menambahkan bahwa Maulid seharusnya diisi dengan kegiatan positif yang memperkuat iman.
“Perayaan ini diisi dengan pembacaan shalawat, sirah Nabawiyah, dan doa bersama. Itu wujud kegembiraan sekaligus rasa cinta kita pada Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Selain sebagai bentuk rasa syukur, peringatan Maulid juga dipandang sebagai sarana pendidikan akhlak bagi para santri.
Dengan meneladani kisah hidup Nabi Muhammad SAW, diharapkan para generasi muda mampu membentuk karakter yang kuat sekaligus menjaga nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari.
Acara Maulid di madrasah tersebut berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan. Para wali santri tampak bahagia menyaksikan anak-anak mereka berpartisipasi aktif dalam lantunan shalawat.
Senyum ceria para santri menambah semarak suasana, mencerminkan rasa cinta mereka pada Rasulullah.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama, dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan. Doa itu memohon keberkahan, kelancaran dalam menuntut ilmu, serta keselamatan bagi seluruh warga madrasah.
Pemandangan hangat terlihat ketika para santri saling berjabat tangan dengan guru dan wali mereka usai doa.
Kebersamaan itu menjadi pengingat bahwa Maulid Nabi tidak hanya soal merayakan kelahiran Rasulullah, tetapi juga mempererat silaturahmi dan solidaritas antarumat.
Madrasah Darunnajah berharap peringatan ini dapat melahirkan generasi muda yang tak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga berkarakter kuat, berakhlak mulia, dan siap menjadi teladan di tengah masyarakat.
“Semoga momentum Maulid ini benar-benar menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus mengamalkan ajaran Islam dalam sikap, perkataan, dan perbuatan,” tutup Asdaruddin.[]