Cucun, Fungsi Wakil Rakyat Bukan Hanya Menyuarakan Aspirasi, Melainkan Implementasi Program

2 hours ago 4

SATUNEWS.ID

Kab Bandung,|| Wakil Ketua DPR RI, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurizal, M.Ap, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung, terutama di bidang infrastruktur konektivitas.

Menurutnya, pembangunan jalan dan jembatan menjadi kebutuhan utama warga di wilayah selatan Bandung, seperti Kertasari, Pangalengan, hingga Nagreg dan Paseh.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cucun menjelaskan, pembangunan yang terealisasi melalui **skema Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023–2024** telah memberikan dampak nyata bagi warga. Ia mencontohkan, kondisi jalan yang sebelumnya rusak parah kini sudah dapat dilalui dengan baik. Warga yang ingin menuju Majalaya dari Cikawao, Nagreg, tidak lagi harus melewati jalur buruk.

“Alhamdulillah, pembangunan jalan di wilayah selatan ini sudah selesai melalui DAK terakhir 2024. Termasuk Jembatan Cikawao yang kini memiliki dua jalur. Bagi masyarakat, jembatan ini dulu hanya mimpi. Hari ini mimpi itu terwujud,” ujar Cucun, usai meresmikan Jembatan Gr. Cikawao di Desa Cikawao, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Senin 15 September 2025.

Lebih jauh, Cucun menegaskan bahwa fungsi wakil rakyat bukan hanya menyuarakan aspirasi, melainkan juga memastikan implementasi program. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan langsung hasil pembangunan.

“Tugas kami adalah menghadirkan bukti, bukan sekadar janji. Infrastruktur harus hadir sebagai penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.

Usai peresmian, Cucun bersama warga melaksanakan tasyakur atas pemanfaatan jalan dan jembatan baru. Ia menyebut kegiatan itu sebagai wujud syukur sekaligus ruang untuk mendengar aspirasi masyarakat. “Kita makan bersama, kita dengarkan curhatan warga. Pemerintahan Pak Prabowo sudah berkomitmen membangun Indonesia dari pinggiran. Itu akan terlihat jelas dalam arsitektur APBN 2026,” tambahnya.

Ia menyoroti peran Bupati Dadang Supriatna yang melanjutkan fondasi dari kepemimpinan sebelumnya, yakni Dadang Naser. Berkat dukungan Dinas PUPR Kabupaten Bandung, status sejumlah jalan desa berhasil dinaikkan menjadi jalan kabupaten. Proses ini penting karena syarat mutlak bagi DAK adalah status jalan minimal kabupaten.

“Kalau masih jalan desa, tidak bisa dibiayai oleh APBN melalui DAK. Jadi, sinergi daerah sangat menentukan. Ini prestasi luar biasa dari pemerintah Kabupaten Bandung,” kata Cucun.

Ia menegaskan kembali bahwa pembangunan infrastruktur adalah investasi jangka panjang. Dengan konektivitas yang baik, akses ekonomi terbuka lebih luas, distribusi hasil pertanian lebih lancar, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. “Pembangunan jalan bukan sekadar aspal. Ia adalah jalan menuju peningkatan ekonomi rakyat,” tutupnya.(**)

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |