- iklan Paket Wisata di Lombok -
HarianNusa, Mataram – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rilisnya bahwa nilai ekspor NTB pada Januari 2025 mencapai US$ 3,89 juta, mengalami penurunan signifikan sebesar 97,12 persen dibandingkan dengan Desember 2024. Jika dibandingkan dengan Januari 2024, penurunan ekspor mencapai 97,89 persen.
Menurut Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, M.M, ekspor terbesar pada Januari 2025 ditujukan ke Amerika Serikat sebesar 28,88 persen, diikuti oleh Jepang (21,24 persen) dan Vietnam (20,75 persen).
Berdasarkan kelompok komoditas, ekspor terbesar berasal dari Perhiasan/Permata senilai US$ 1,14 juta (29,32 persen), diikuti oleh Daging dan Ikan Olahan sebesar US$ 965,5 ribu (24,83 persen) serta Buah-buahan senilai US$ 851,2 ribu (21,89 persen).
"Komoditas lainnya yang turut berkontribusi adalah Ikan dan Udang (18,77 persen), Garam, Belerang, dan Kapur (2,83 persen), serta Biji-bijian Berminyak (1,05 persen)," ungkap Wahyudin saat menyampaikan pres rilis BPS terkait Perkembangan ekspor dan impor Provinsi NTB bulan Januari 2025 di Kantor BPS NTB, Senin, (17/2).
Di sisi lain, nilai impor NTB pada Januari 2025 tercatat US$ 38,12 juta, mengalami penurunan 51,74 persen dibandingkan dengan Desember 2024 yang mencapai US$ 78,99 juta. Impor terbesar berasal dari Singapura (23,55 persen), diikuti oleh Australia (19,93 persen), Tiongkok (14,43 persen), Jepang (13,37 persen), dan Pakistan (10,92 persen).
"Kelompok komoditas impor terbesar pada Januari 2025 meliputi Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (53,68 persen), Gandum-ganduman (19,40 persen), Karet dan Barang dari Karet (13,31 persen), Mesin/Peralatan Listrik (9,23 persen), Kendaraan dan Bagiannya (2,26 persen), serta Berbagai Produk Kimia (0,89 persen)," terangnya. (F3)
Ket. Foto:
Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, M.M, dalam kegiatan peresmian rilis BPS NTB. (Ist)