SATUNEWS.ID – KOTA TASIKMALAYA ,|| Universitas Siliwangi bersama Bank Sampah Sobat Penyamar menginisiasi Program Pengabdian Berbasis Kewirausahaan (PPBK) bertajuk “Ubah Sampah Jadi Cuan: Budidaya Ulat Jerman (Zophobas Mario)”. Program ini dilaksanakan pada 23 Agustus 2025 dengan melibatkan 25 anggota komunitas Bank Sampah Sobat Penyamar di Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Langkah tersebut menjadi solusi konkret dalam mengatasi permasalahan sampah rumah tangga, yang mendominasi timbunan di TPA Ciangir. Sampah makanan diproyeksikan sebagai pakan budidaya ulat jerman, sehingga dapat bernilai ekonomi sekaligus mengurangi limbah organik.
Tim pengabdian Universitas Siliwangi yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
-
Edi Fitriana Afriza, S.Pd., M.M (Ketua)
-
Sri Hardianti Sartika, M.Pd (Anggota)
-
Dr. Oka Agus Kurniawan Shavab, M.Pd (Anggota)
-
Zulfi Miftahudin, M.Pd (Anggota)
-
Sani Gunawan, M.Pd (Anggota)
Menurut tim, ulat jerman dapat dijadikan pakan alternatif kaya protein untuk ternak dan budidaya ikan. Harga jualnya pun kompetitif, yakni sekitar Rp350.000 per kilogram (±1.000 ekor). Proses pemeliharaannya sederhana karena pakan mudah didapatkan dari sisa makanan, buah, maupun sayuran, serta tidak membutuhkan perawatan intensif.
Melalui pemberdayaan ini, Bank Sampah Sobat Penyamar diharapkan mampu memperoleh tambahan penghasilan sekaligus mengurangi timbunan sampah rumah tangga. Ke depan, Universitas Siliwangi berharap seluruh bank sampah di Kota Tasikmalaya dapat mengadopsi inovasi serupa agar menjadi komunitas solutif dalam penanganan sampah perkotaan.
(Red)