- iklan Paket Wisata di Lombok -
HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD NTB H. Muhammad Jamhur melaksanakan kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 NTB yang meliputi wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dalam reses kali ini, Jamhur menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat setempat yang disampaikan dengan penuh harapan akan perbaikan di berbagai sektor.
Salah satu masalah yang banyak disampaikan adalah anggaran pendidikan yang diharapkan tidak dipangkas. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan pengurangan anggaran yang bisa berdampak pada kualitas pendidikan di daerah tersebut. “Anggaran pendidikan harus tetap menjadi prioritas. Kami berharap agar jangan sampai ada pemangkasan, agar dunia pendidikan tetap maju,” ujar Jamhur, yang juga anggota Komisi V DPRD NTB ini, Selasa, 25 Februari 2025.
Selain itu, Jamhur juga menyerap aspirasi dari para guru honorer di madrasah yang belum bersertifikasi. Masyarakat meminta pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran guna membantu kesejahteraan guru-guru tersebut. “Guru honor di madrasah, terutama yang non-sertifikasi, perlu perhatian lebih. Kami berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk mereka,” tambah Politisi PKB NTB ini.
Dalam reses ini, Jamhur juga mencatat aspirasi terkait pemberian makan bergizi gratis. Masyarakat merasa bahwa program tersebut belum merata, terutama di daerah pelosok desa yang masih sulit dijangkau.
“Masyarakat mempertanyakan kenapa program makan bergizi gratis belum menyentuh hingga ke pelosok desa? Kami ingin program ini dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama di daerah yang lebih terpencil,” kata Jamhur.
Masalah infrastruktur juga menjadi perhatian serius. Banyak jalan dan jembatan yang belum layak, sementara hujan deras beberapa waktu lalu telah mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Hal ini semakin memperburuk kondisi akses transportasi di beberapa wilayah di dapilnya. “Banyak jalan yang belum diaspal dan jembatan yang rusak. Ini sangat mengganggu mobilitas warga. Kami berharap agar masalah infrastruktur ini bisa segera ditangani,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga menerima keluhan para UMKM yang sulit mendapatkan akses modal. Menurut Jamhur, pentingnya bantuan modal untuk para pedagang kecil dan UMKM yang saat ini masih sangat membutuhkan dukungan. “Pedagang kecil dan UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Bantuan modal dan fasilitasi sangat dibutuhkan agar mereka bisa berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal,” ungkapnya.
Terakhir, Jamhur mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat yang masih berada dalam kategori miskin ekstrem. Kondisi tempat tinggal mereka yang jauh dari kelayakan membuat kehidupan mereka semakin sulit. “Masih banyak masyarakat kita yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Lingkungan mereka jauh dari kelayakan dan ini menjadi perhatian serius untuk bisa diperbaiki,” tutupnya.
Jamhur berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat yang sudah disampaikan dalam reses ini agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait demi kemajuan daerah. Tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan daerah dan visi misi gubernur NTB yang baru.
Diharapkan dengan kepemimpinan gubernur yang baru, NTB akan mengalami kemajuan yang lebih pesat dan mendunia. (F3)
Ket. Foto:
Anggota DPRD NTB Fraksi PKB dapil 2 Lombok Barat – KLU, HM. Jamhur saat melaksanakan kegiatan reses di wilayah dapilnya. (Ist)