Klarifikasi Resmi Pemdes Mampir Pemberitaan Tiktok-youTube Dinilai Tidak Berimbang 

3 hours ago 5

Klarifikasi Resmi Pemdes Mampir Pemberitaan Tiktok-youTube Dinilai Tidak Berimbang

Bogor; satuNews.id–Pemerintah Desa (Pemdes) Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, memberikan klarifikasi resmi menanggapi beredarnya pemberitaan miring yang menuding adanya sikap arogan aparatur desa serta dugaan pekerjaan betonisasi jalan lingkungan Tahap II Tahun Anggaran 2025 yang disebut tidak sesuai spesifikasi.Senin ,29 Desember 2025.

Pemdes Mampir menegaskan bahwa kegiatan betonisasi jalan lingkungan yang berlokasi di Kampung Palasari RW 11 merupakan program resmi desa yang bersumber dari Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama masyarakat setempat, dengan volume pekerjaan sepanjang 100 meter x lebar 5 meter x tebal 0,15 meter, sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait tudingan sikap arogan yang diarahkan kepada aparatur desa, Kesra Desa Mampir, Diki, membantah keras tuduhan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa permasalahan komunikasi yang dipersoalkan justru terjadi pada waktu yang tidak lazim dan tidak sesuai etika oleh oknum media yang berinisial (A).

“Pada saat mediasi, saya jelaskan bahwa saya dihubungi pada pukul 06.00 WIB, di luar jam kerja. Meski demikian, saya tetap merespons dengan baik dan memberikan penjelasan sesuai dengan tupoksi saya. Sangat disayangkan, dari komunikasi tersebut justru muncul tuduhan bahwa saya bersikap arogan,” ujar Diki.

Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar dan cenderung menggiring opini negatif tanpa melihat kronologis secara utuh dan berimbang.

Selain tuduhan sikap arogan, pemberitaan miring juga menuding bahwa pekerjaan betonisasi tidak sesuai spesifikasi teknis.

Hal ini secara tegas dibantah oleh pihak desa. Diki menegaskan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan pekerjaan telah mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan perencanaan teknis yang ditetapkan, serta diawasi oleh TPK bersama unsur masyarakat.

Pemdes Mampir mengajak seluruh pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk mengedepankan klarifikasi, mediasi, dan pengecekan fakta di lapangan sebelum menyebarkan informasi ke publik.

“Kami tidak anti kritik. Namun kritik harus objektif, berimbang, dan berdasarkan fakta. Jangan sampai pembangunan desa yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat justru dipelintir dengan isu-isu yang tidak benar,” tutup Diki.

Pemdes Mampir juga menyampaikan bahwa mediasi dan klarifikasi telah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar, sebagai bentuk komitmen pemerintah desa dalam menjaga transparansi, keterbukaan informasi, serta hubungan baik dengan masyarakat dan insan pers.

(Aminah)***

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |