Wujud Balas Budi, BAZNAS dan MUI Cianjur Gelar Tabligh Akbar “Cianjur Peduli Pulau Sumatera

3 hours ago 3

CIANJUR – Di bawah langit Salakopi yang syahdu, ribuan pasang mata menatap harap dalam balutan doa. Bukan sekadar berkumpul, masyarakat Tatar Santri sedang merajut jembatan kasih menuju Pulau Sumatera melalui gelaran Tabligh Akbar dan Doa Bersama bertajuk “Cianjur Peduli Pulau Sumatera” yang berlokasi tepat di pelataran depan Citimall, Desa Bojongherang. pada Minggu (28/12/2025).

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa nurani warga Cianjur tidak tertidur. BAZNAS dan MUI Cianjur bahu-membahu menjadi nakhoda dalam aksi kemanusiaan ini, mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari umaro, ulama, hingga mahasiswa untuk menyisihkan setetes embun bagi mereka yang sedang didera dahaga bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan, H. Ade, mengungkapkan rasa syukurnya. Baginya, kehadiran Bupati dan Wakil Bupati bukan sekadar protokoler, melainkan simbol bahwa pemimpin dan rakyat sedang berdetak dalam ritme empati yang sama.

“Alhamdulillah, pundi-pundi kebaikan mulai terisi. Amanah yang terkumpul ini akan menjadi sayap yang membawa bantuan langsung kepada saudara-saudara kita yang sedang dirundung duka di Sumatera,” tuturnya dengan nada penuh haru.

Senada dengan itu, Wakil Ketua MUI Cianjur, H. Ahmad Yani, mengisahkan bahwa aksi ini adalah sebuah “balas budi” yang luhur. Cianjur tak pernah lupa, saat bumi mereka berguncang hebat beberapa waktu lalu, tangan-tangan dari Sumatera dan Aceh hadir membawa pelita di tengah kegelapan.

“Hari ini, kita membalas budi. Kita pernah berada di palung kesulitan yang sama, dan mereka ada untuk kita. Kini, saat badai ujian bergeser ke arah mereka, kitalah yang harus mengulurkan tangan,” ujar H. Ahmad Yani.

Hingga matahari meninggi di pukul 09.15 WIB, aliran koin dan kertas penuh berkah telah menyentuh angka Rp 241 juta. Meski masih berupaya mengejar target Rp 500 juta, semangat panitia tak luntur. Rencananya, pada tanggal 3 Januari mendatang, tim akan berangkat “menjemput fajar” ke Pulau Sumatera untuk mendistribusikan bantuan tersebut secara langsung.

Acara yang melibatkan konsorsium ormas Islam, OKP, hingga ibu-ibu Majelis Taklim ini seolah membuktikan bahwa jika sebuah bangsa bergerak dengan tali taawun (tolong-menolong), maka beban seberat gunung pun akan terasa seringan kapas.

Kegiatan ini menjadi puncak dari gelombang penggalangan dana tahap pertama. Namun, pintu kebaikan belum ditutup. Tahap selanjutnya akan terus dibuka, memastikan bahwa api semangat masyarakat Cianjur untuk membantu sesama akan terus menyala hingga duka di Sumatera benar-benar sirna.

(Rst)

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |