DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Soreang, Dorong Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

1 week ago 46

Satunews.id, Bandung – Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Mohamad Toha, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (24/4).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta dan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Program MBG diinisiasi sebagai salah satu strategi nasional dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, dengan menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh sejak dini.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pelaksanaannya, MBG menargetkan empat kelompok utama penerima manfaat, yakni pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA atau sederajat termasuk santri, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Seluruh makanan yang disediakan mengacu pada standar gizi nasional, meliputi asupan protein, vitamin, mineral, dan kalori yang seimbang.

Anggota Komisi IX DPR RI, Asep Romy Romaya, yang turut hadir dalam acara tersebut menekankan pentingnya program ini untuk mengurangi angka gizi buruk, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung. “Program MBG menyasar anak usia 1-2 tahun, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui sebagai langkah konkret menekan kasus stunting dan kekurangan gizi di Jawa Barat,” ujarnya.

Tak hanya berdampak pada aspek kesehatan, Asep juga menyoroti potensi ekonomi lokal yang ikut terdorong dengan hadirnya dapur-dapur MBG. “Dapur MBG ini membeli bahan masakan dari pelaku usaha lokal, termasuk BUMDes. Ini membuka peluang kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Gunalan, menyampaikan bahwa pemenuhan gizi merupakan fondasi utama untuk membangun sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing secara global. “Gizi yang tercukupi akan mendorong tumbuh kembang optimal individu, dan pada akhirnya menciptakan generasi berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik pelaksanaan program ini dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penyediaan infrastruktur dan pelibatan masyarakat. “Kami siap menyediakan lahan serta mendorong kolaborasi masyarakat yang memiliki kapasitas untuk membangun dapur MBG. Ini akan membawa dampak positif, tidak hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga pada perekonomian daerah,” ungkapnya.

Sejalan dengan riset demografi, Indonesia diperkirakan akan menikmati bonus demografi pada 2045 dengan dominasi generasi muda yang besar. Program MBG diyakini menjadi pilar penting dalam mempersiapkan generasi yang sehat dan produktif.

Per Januari 2025, tercatat sudah ada 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi. Ke depan, BGN menargetkan pendirian 30 ribu dapur MBG secara bertahap di seluruh Indonesia. (**)

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |