Pemkot Cimahi Perkuat Garda Terdepan Pencegahan Zoonosis Lewat Bimtek Kader Kelurahan

23 hours ago 7

Cimahi, Satunews.id – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Zoonosis sebagai langkah strategis memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis di tingkat kelurahan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung B Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Selasa (2/12/2025), dan diikuti oleh puluhan kader dari seluruh wilayah Kota Cimahi.

Bimbingan teknis ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam deteksi dini, pelaporan, edukasi masyarakat, serta penanganan awal penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia seperti rabies, leptospirosis, flu burung, antraks, dan sejumlah penyakit infeksius lainnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam, yang hadir membuka kegiatan, menyampaikan bahwa penyakit zoonosis menjadi ancaman serius yang tidak boleh diabaikan, terutama di wilayah perkotaan dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Cimahi.

Ia menjelaskan, perubahan lingkungan, pertumbuhan populasi hewan, mobilitas masyarakat yang tinggi, serta kedekatan interaksi manusia dan hewan menuntut adanya kesiapsiagaan bersama dalam sistem kesehatan masyarakat.

“Kota Cimahi sebagai daerah padat penduduk memiliki banyak titik rawan interaksi manusia dan hewan, mulai dari pasar, pemukiman, hingga lingkungan dengan sanitasi yang belum optimal. Kondisi ini mengharuskan kita siaga dan mampu mendeteksi ancaman zoonosis sedini mungkin,” ujar Tita, membacakan sambutan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kader zoonosis merupakan ujung tombak di masyarakat karena berperan langsung dalam pemantauan lingkungan, edukasi warga, dan pelaporan dini apabila ditemukan indikasi penyakit menular dari hewan.

“Para kader memiliki posisi strategis karena dekat dengan masyarakat dan memahami kondisi lingkungan setempat. Maka memperkuat kapasitas mereka berarti memperkuat pertahanan kesehatan Kota Cimahi dari ancaman zoonosis,” tegasnya.

Tita menyebutkan, kegiatan bimbingan teknis ini bukan sekadar pelatihan jangka pendek, namun menjadi investasi jangka panjang dalam membangun sistem kesehatan yang kuat, tangguh, dan responsif di tingkat akar rumput.

Pemerintah Kota Cimahi juga terus mendorong pendekatan One Health, yaitu kolaborasi terpadu antara sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan sebagai satu kesatuan dalam pengendalian penyakit zoonosis.

“Pendekatan One Health terbukti efektif di banyak daerah. Karena itu kita harus terus memperkuat koordinasi lintas sektor agar penanganan zoonosis berjalan maksimal,” tambahnya.

Kepada awak media, Tita menjelaskan bahwa pembentukan kader zoonosis berbasis kelurahan merupakan tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat dalam penguatan sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit hewan menular.

“Kader menjadi perpanjangan tangan Dispangtan di lapangan. Mereka yang lebih cepat melihat, mendata, dan melaporkan bila ada potensi kejadian penyakit, apalagi rabies yang sangat membahayakan baik bagi manusia maupun hewan,” ujarnya.

Melalui Bidang Peternakan, Dispangtan Kota Cimahi juga menjalin sinergi dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dalam proses penanganan penyakit zoonosis. Dengan sistem ini, kader dapat langsung berkoordinasi dan melaporkan temuan di lapangan secara cepat dan terarah.

“Informasi dari kader harus cepat sampai ke kami, supaya penanganan bisa segera dilakukan. Kami ingin memastikan masyarakat Kota Cimahi terlindungi dari ancaman penyakit zoonosis,” pungkas Tita.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian dan Perikanan Dispangtan Kota Cimahi, Teja Dahliawati, menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek ini diarahkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kader dalam melakukan komunikasi, edukasi, dan pelaporan kasus zoonosis prioritas.

“Kader bertugas mengedukasi masyarakat, memantau lingkungan, mencatat temuan lapangan, serta membantu dalam penanganan awal bersama dinas terkait,” jelas Teja.

Ia menambahkan, setiap kelurahan mengirimkan lima orang perwakilan sebagai kader zoonosis, terdiri dari unsur:

Kepala Seksi Ekonomi, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesos, Ketua Bidang Kesehatan Kader Posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua Pokjanal Kelurahan Siaga Sehat.

Jumlah peserta dalam kegiatan ini mencapai 75 kader zoonosis dari seluruh kelurahan di Kota Cimahi.

Kegiatan Bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian RI, yakni drh. Syafrison, M.Si, selaku Kepala Kelompok Substansi Zoonosis yang mewakili Direktur Kesmavet.

Selain itu, turut hadir perwakilan Kodim 0609 Cimahi, Polres Cimahi, OPD Pemkot Cimahi, serta unsur kecamatan.

Adapun rangkaian bimbingan teknis akan berlangsung hingga Kamis (4/12/2025) dan dilaksanakan di UPTD Balai Benih Ikan Air Kota Cimahi.

(Tini)

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |