Sumenep, satunews.id — Jurnalis Sumenep Independen (JSI) kembali mempertegas kiprah sosialnya melalui Program “SAKU Berkah” yang digelar pada Rabu, 26 November 2025.
Program ini menjadi agenda rutin mingguan yang menyalurkan santunan uang tunai kepada masyarakat kurang mampu sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas nyata.
Selain bantuan finansial, SAKU Berkah juga membawa misi edukasi sosial. Melalui kegiatan ini, JSI berharap dapat menanamkan nilai gotong royong, empati, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Salah satu fokus kegiatan sosial JSI saat ini adalah pembangunan ulang Musola Al-Ikhlas di Dusun Cekkor, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, yang sebelumnya ambruk akibat lapuk dan diterjang angin. Setelah dilakukan penggalangan dana, pembangunan darurat kini telah mencapai sekitar 50 persen. Kerangka bangunan baru mulai berdiri, menandai harapan baru bagi warga sekitar.
Saat ini, bagian yang masih menunggu pengerjaan adalah pemasangan atap dan keramik sebelum musola dapat kembali difungsikan optimal.
Ketua JSI, Igusty Madani, mengatakan bahwa program sosial seperti SAKU Berkah diharapkan dapat menggerakkan lebih banyak masyarakat untuk peduli sesama.
“Harapan kami, semakin banyak warga terdorong untuk berbagi. Santunan tunai ini memang sederhana, namun manfaatnya sangat besar bagi penerimanya,” ujarnya.
Pengurus JSI, David Jauzi, menambahkan bahwa keberadaan SAKU Berkah bukan hanya soal bantuan materi, tapi juga sarana pendidikan sosial.
“Program ini mengajarkan nilai gotong royong, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. Setiap kontribusi, sekecil apapun, memberi dampak besar bagi komunitas,” tuturnya.
Tak hanya santunan, JSI bersama Persatuan Komunitas Disabilitas Indonesia (PKDI) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep juga akan menggelar aksi bersih-bersih sampah pada Jumat mendatang.
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus edukasi untuk menjaga kebersihan publik.
Pada malam Sabtu, JSI juga menyiapkan Panggung Kreasi bertema “Youth Creative Movement: Ruang Ekspresi Tanpa Batas” Bersama Zonata Musik Sumenep, yang melibatkan aktivis, jurnalis, akademisi, serta tokoh-tokoh di ujung timur Pulau Madura.
Ajang ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan JSI sekaligus ruang terbuka bagi generasi muda untuk menampilkan karya dan kreativitas.
Terpisah, Sekretaris JSI Toifur Ali Wafa menegaskan bahwa deretan program sosial ini adalah wujud komitmen JSI dalam menguatkan solidaritas sosial.
Ia menyebut pembangunan Musola Al-Ikhlas juga merupakan bagian penting dari misi tersebut.
“Musola Al-Ikhlas bukan sekadar tempat ibadah. Ini ruang sosial yang mempererat hubungan antarwarga. Musola ini simbol kebersamaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Program SAKU Berkah dan pembangunan fasilitas ibadah menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial dan menjaga fasilitas umum merupakan tanggung jawab bersama.
“Dengan partisipasi aktif masyarakat, fasilitas sosial dan keagamaan dapat tetap terjaga, bermanfaat, dan berdiri kokoh bagi generasi berikutnya,” tutupnya. (Tim)

4 hours ago
3


















































