Satunews.id
Kab. Bandung – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan, Anggie Natesha Goenadi Go S.Ked., M.H.I., menggelar kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025. Srikandi PDI Perjuangan Dapil II ini bertemu langsung dengan ratusan konstituen untuk menampung berbagai aspirasi dari warga masyarakat Kecamatan Dayeuhkolot dan Margahayu.
Acara reses ini berlangsung di GOR GSG Cisirung Palasari, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Kamis pagi, 6 November 2025. Titik reses pertama ini secara khusus melibatkan konstituen dari dua kecamatan, yakni Dayeuhkolot dan Margahayu, khususnya di Desa Pasawahan.
Dalam sambutannya, legislator yang akrab disapa Dewan Anggie Merdeka ini menegaskan komitmennya sebagai wakil rakyat.
“Saya sebagai legislator Partai PDI Perjuangan tentunya menjadi milik warga masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya untuk wilayah Dapil II. Untuk itu saya akan terus berjuang dan menampung semua aspirasi warga masyarakat,” ujar Anggie.
Ia juga mengapresiasi kehadiran warga, baik dari Margahayu maupun Dayeuhkolot, dan menekankan pentingnya masukan yang disampaikan. “Aspirasi hari ini tentunya sangat penting, yang mana kita akan bahas di DPR dan mendorong untuk direalisasikan,” tegasnya.
Salah satu aspirasi utama yang diterima Dewan Anggie adalah terkait isu ketenagakerjaan. Warga Dayeuhkolot dan sekitarnya menyampaikan kekhawatiran bahwa sekitar 70% tenaga kerja di sektor industri lokal tidak berasal dari warga sekitar.
Menanggapi hal ini, Anggie menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pihak pabrik. Namun, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas diri dan kemandirian masyarakat, terutama mengingat tantangan ekonomi.
“Pada saat ini ekonomi tahun 2025 drastis menurun, mari kita perbaiki kualitas diri. Mari kita kolaborasi untuk melakukan pelatihan-pelatihan supaya warga-warga juga tidak terpaku hanya kepada pabrik, tetapi warga punya kemampuan, punya sumber daya, punya modal diri,” ungkap Anggie.
Anggie menyebutkan bahwa dirinya telah memfasilitasi berbagai pelatihan, termasuk pelatihan las listrik, racik kopi, dan pemanfaatan media sosial. Ia menekankan agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan zaman, memanfaatkan platform digital seperti TikTok dan Facebook untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selain pelatihan, Anggie juga memberikan dukungan konkret bagi pelaku UMKM.
“Kita bantu untuk mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) tanpa biaya alias gratis. Itu nantinya sebagai dasar kekuatan dan nanti bisa masuk ke toko-toko,” ungkap Dewan Anggie.
Mengakhiri pertemuan, Anggie Natesha memastikan bahwa aspirasi yang disampaikan akan direalisasikan berdasarkan skala prioritas tahun depan. Ia juga berpesan agar masyarakat memahami alur birokrasi dan peran kesatuan dalam Pemerintahan antara eksekutif dan legislatif.
(Asp )

13 hours ago
5
















































