Logo Desa Manding Daya Menyimpan Makna & Filosofi Tentang Kehidupan Bermasyarakat Berikut Pemaparannya

6 hours ago 7

Sumenep, satunews.id – Pemerintah Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, melalui beberapa pemikiran matang dan musyawarah bersama yang melibatkan para sesepuh, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda karang taruna, pada akhirnya me-launching logo desa.

Logo Pemerintah Desa Manding Daya, bukan hanya sekedar simbol visual, melainkan cerminan semangat karakter, dan cita-cita luhur masyarakat dalam mengimplementasikan kearifan tata letak geografis kebudayaan lokal desa Manding Daya.

Kepala Desa Manding Daya, Achmad Daini, mengatakan bahwa logo desa yang dilaunching ini memiliki filosofi yang tersimpan didalamnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Logo ini menyatukan nilai-nilai kearifan lokal dengan semangat modernitas, menunjukkan bahwa Manding Daya adalah desa yang berakar kuat pada budaya,” ungkapnya saat ditemui dirumah kediamannya. Senin, 15 September 2025.

Ia juga menyampaikan bahwa komitmen untuk terus melangkah maju dengan penuh harapan menuju masa depan yang lebih cerah dan gemilang sesuai dengan Visi dan Misi Desa Manding Daya yang SANTAI BERSINAR (Sejahtera, Aman, Nyaman, Tentram, Amanah, Inovatif, Beriman dan Sinergitas).

“Kami pemerintah desa berharap, dengan adanya logo desa yang telah dilaunching ini memberikan semangat baru sekaligus perubahan besar bagi masyarakat desa, logo ini bukan sekadar simbol melainkan akan menjadi logo desa Manding Daya selamanya,” pungkasnya.

Berikut ini paparan tentang makna dan filosofi yang ada pada desain logo.

WARNA MERAH MARON melambangkan semangat perjuangan, keberanian dan keteguhan hati. Warna ini mencerminkan jiwa masyarakat yang pantang menyerah dan memiliki tekad kuat dalam membangun desa Manding Daya, sekaligus menumbuhkan rasa dan bangga terhadap Desa Manding Daya.

WARNA HIJAU merepresentasikan kesuburan tanah, kesejahteraan masyarakat, dan harapan akan pembangunan yang berkelanjutan.

BENTUK DASAR SEGI ENAM melambangkan rukun iman, sehingga menunjukkan komitmen Pemdes Manding Daya yang dalam menjalankan kepemerintahannya tidak akan lepas dari koridor agama. Dengan menunjukkan kereligiusan masyarakat desanya dan kehidupan bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama.

DAUN SINGKONG melambangkan persatuan, kesederhanaan yang bermanfaat, identitas lokal dan kerakyatan.
BATANG SINGKONG melambangkan fondasi yang kokoh dan kuat, ketekunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
SINGKONG melambangkan potensi SDA dan produk unggulan dari desa Manding Daya, berupa keripik singkong.

PADI & KAPAS melambangkan kesejahteraan, keadilan sosial dan kecukupan hidup. Sehingga pemenuhan kebutuhan dasar seluruh warga desa Manding Daya.

KUDA melambangkan kekuatan, keberanian, kerja keras, dan semangat juang masyarakat desa Manding Daya.
SAYAP melambangkan harapan, kebebasan berfikir serta cita-cita tinggi menuju kemajuan dan kesejahteraan yang merata.
KUDA TERBANG representasi dari logo Kab. Sumenep, yang ada hubungannya dengan cerita kuno yang dipercaya sebagai kuda sakti/ kendaraan Jokotole. Salah satu penguasa dan pahlawan Sumenep yang diyakini memerintah pada abad 14.

TULISAN PEMERINTAH DESA lambang resmi dari institusi Pemdes Manding Daya, yang menjadi penggerak utama pembangunan, pelayan publik, serta penjaga nilai-nilai demokrasi di desa Manding Daya.

PITA EMAS MANDING DAYA pengukuhan identitas desa yang kuat dan bersatu. Pita tersebut mengikat seluruh elemen dalam logo, melambangkan bahwa semua nilai, potensi dan kekuatan desa disatukan dalam semangat kebersamaan untuk membangun Manding Daya yang lebih baik.

WARNA EMAS melambangkan kemuliaan, keagungan, dan kejayaan. Penggunaan warna emas pada garis dan tulisan memperkuat kesan bahwa pemerintah desa Manding Daya menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan bertekad mewujudkan kehidupan desa yang sejahtera, adil dan bermartabat.

(rul)

Read Entire Article
Satu Berita| Harian Nusa | | |