HarianNusa, Kuala Lumpur – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok rela berpisah belasan tahun dari keluarganya demi mencari nafkah di Negeri Jiran Malaysia.
Nawi, seorang TKI asal Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), bekerja belasan tahun di ladang Sawit Tuan Mee, Perusahaan Kuala Lumpur Kepong (KLK) Berhad.
Pria 41 tahun tersebut telah menjadi pekerja migran selama 13 tahun. Ia mengaku belum pernah pulang karena harus mencari nafkah untuk keluarga terlebih saat ini anaknya tengah menempuh pendidikan di bangku kuliah di sebuah perguruan tinggi di Lombok.
"Saya sudah bekerja 13 tahun di Malaysia," sebutnya.
Nawi mengaku, penghasilannya setiap bulan bisa mencapai 5000 Ringgit Malaysia. Hal ini membuat dirinya betah bekerja di KLK Berhad Malaysia. Setiap bulannya sebagian gajinya tersebut ia kirim untuk keluarganya di Lombok, sebagian untuk biaya hidupnya di rantauan.
"Kadang saya kirim 4000 Ringgit sisanya saya pakai untuk kebutuhan makan sehari -hari," tuturnya.
Nawi merasa nyaman bekerja di perusahaan tempatnya bekerja tersebut. Dimana setiap pekerja termasuk dirinya diperlakukan dengan baik dan secara kekeluargaan.
"Alhamdulillah disini kita seperti keluarga, perlakukan dengan baik. Tempat tinggal yang disediakan juga cukup lumayan," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Ariyadi berpesan kepada para pekerja migran agar selalu menempuh jalur prosedural sehingga mendapatkan jaminan perlindungan pekerja yang layak.
"Dengan jalur prosedural pekerja mendapatkan jaminan perlindungan kerja yang layak," ungkapnya, saat mengunjungi para pekerja migran NTB di KLK, Malaysia, Senin, (09/12/24).
Ariyadi juga berpesan agar para pekerja migran menghindari hal-hal yang dapat merugikan seperti judi online, mabuk-mabukan dan main perempuan.
"Ingat bahwa kalian datang bekerja untuk mencari nafkah jadi jangan digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan," pesannya.
Kunjungan Kadisnakertrans NTB tersebut untuk memastikan Pekerja Migran Indonesia asal NTB mendapatkan hak-haknya. (F3)
Ket. Foto:
Nawi bersama sejumlah PMI asal Lombok yang bekerja di Ladang Tuan Mee, KLK Berhad Malaysia. (HarianNusa)