Satunews.id, Cibinong/Bogor -Selasa, 23 Desember 2025, – Perkumpulan Wartawan Pemda Nasional (PWP-N) menggelar Rapat Dialog Publik Refleksi Akhir Tahun Kabupaten Bogor Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung dengan lancar dan khidmat ini menjadi ruang dialog terbuka dalam menelaah berbagai persoalan kebijakan Pemerintah Daerah menuju terwujudnya Kabupaten Bogor Istimewa.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua LPRI DPC Bogor A. Hidayat, Ketua PWP-N Indriawan yang akrab disapa Nyok, Sekretaris Jenderal Robert H. Seran, jajaran anggota PWP-N, serta berbagai unsur LSM dan NGO kritis yang konsisten mengawal isu kebijakan publik. Sejumlah tamu undangan turut hadir untuk menyampaikan pandangan dan aspirasi masyarakat.

Dalam dialog tersebut, Ketua LPRI DPC Bogor A. Hidayat menegaskan bahwa kritik terhadap pemerintah merupakan bagian penting dari proses demokrasi dan pembangunan daerah.
“Pemerintah harus berani menghadapi kritik. Kritik bukanlah hal buruk, melainkan energi untuk memperbaiki kinerja. Refleksi akhir tahun ini harus menjadi tindak lanjut nyata, bukan sekadar berhenti pada tataran wacana,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi desa-desa pedalaman di Kabupaten Bogor masih jauh dari ekspektasi.
Menurutnya, keadilan sosial yang dijanjikan belum sepenuhnya terwujud dan masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
Sementara itu, Ketua PWP-N Indriawan (Nyok) mengakui bahwa kegiatan dialog publik tersebut diselenggarakan tanpa dukungan langsung dari pemerintah daerah. Namun hal itu justru menjadi bukti bahwa masyarakat sipil tidak ingin pasif dalam menyikapi kebijakan publik.
“Kami hadir untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Ada atau tidak ada dukungan, suara masyarakat harus tetap disampaikan. Ini bentuk kepedulian bersama terhadap masa depan Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Indriawan berharap agenda refleksi akhir tahun ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh elemen masyarakat.
Perwakilan LSM dan NGO yang hadir menegaskan komitmen mereka untuk terus memantau jalannya pemerintahan dan memberikan masukan konstruktif pada tahun 2026, khususnya terkait persoalan kesenjangan sosial yang dinilai masih belum tertangani secara optimal.
Menjelang akhir acara, para peserta sepakat menyerahkan sebuah pigura berisi pesan, ucapan, dan tanda tangan yang akan disampaikan kepada Bupati Bogor. Pigura tersebut menjadi simbol pengingat bahwa masyarakat selalu siap bersinergi dan bekerja sama, namun juga akan bersikap tegas apabila arah pembangunan tidak sesuai dengan harapan rakyat.
Seluruh peserta berharap terbangunnya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat, sehingga pembangunan Kabupaten Bogor benar-benar inklusif dan dirasakan oleh seluruh lapisan warga.
(Aminah)

5 hours ago
6


















































